Kemendikbud: Kesenian Miliki Peran Penting dalam Pendidikan Karakter

Kemendikbud: Kesenian Miliki Peran Penting dalam Pendidikan Karakter

Jakarta, Kemendikbud --- Kesenian memiliki peran penting dalam koridor pendidikan karakter. Melalui persentuhan langsung dengan beragam ekspresi kesenian, peserta didik dapat mengasah cita rasa, karsa, dan literasi pada saat yang bersamaan.

"Kekayaan wawasan kesenian dapat menjadi sumber yang berharga bagi penumbuhan karakter anak-anak," kata Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pembangunan Karakter Arie Budhiman, dalam acara Presentasi Pendidikan Karakter Berbasis Musik untuk Sekolah Dasar, di Auditorium Museum Nasional Jakarta, Senin (16/1/2017).

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tersebut menambahkan bahwa pendidikan kesenian dapat menghadirkan perasaan yang indah, sehingga peserta didik dapat belajar dengan rasa senang hati.

Selain itu pendidikan berbasis kesenian mampu menghadirkan pendalaman pemaknaan kehidupan yang bermanfaat bagi pembentukan karakter. Saat ini, menurut Arie, pemerintah sedang menjalankan program penguatan penguatan pendidikan karakter untuk menumbuhkan dan mengawal generasi penerus yang unggul. "Keunggulan dari sisi olah hati atau etika, olah rasa atau estetika, olah fikir atau literasi, dan olah raga atau kinestetika. Generasi inilah yang harus kita persiapkan," ujar Arie Budhiman.

Acara Presentasi Pendidikan Karakter Berbasis Musik untuk Sekolah Dasar tersebut menghadirkan narasumber komponis dan pianis Ananda Sukarlan. Ananda mengatakan bahwa pendidikan kesenian lebih mengutamakan keberagaman.

"Keberagaman itu nantinya akan membuat anak-anak lebih toleransi kepada teman-temannya dari suku yang berbeda, agama yang berbeda, atau pandangan politik yang berbeda," kata Ananda.

Tujuan pendidikan kesenian bukanlah menjadikan peserta didik menjadi seniman, namun lebih kepada mengaktifkan berbagai sisi otak anak. Setelah berlatih musik, seorang anak bisa mulai mengenali kemampuan mereka, apakah lebih peka di sisi penglihatan atau pendengaran. "Dari pengenalan kemampuan itu, dapat dimanfaatkan untuk belajar yang lain," ujar pria lulusan Amerika Serikat dan Belanda tersebut.

sumber : kemdikbud.go.id
Selamat Datang

Telah hadir Layanan Konsultasi melalui WhatsApp atau kirim email ke sman1sumbawabesar@gmail.com