Hari ini, 4.080 Guru di NTB Ikut Seleksi UKG Non ASN

Hari ini, 4.080 Guru di NTB Ikut Seleksi UKG Non ASN

Pelaksanaan seleksi Uji Kompetensi Guru (UKG) non Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi guru SMA, SMK dan SLB dilakukan hari ini. ”Sehari saja,” kata Kepala Seksi GTK SMA dan PK pada Bidang Pembinaan Ketenagaan dan Tugas Pembantuan, Dinas Dikbud NTB Rizaldi Harmonika Ma’az, Selasa (27/10/2020).

Seleksi dilakukan secara daring. Tahun ini, tercatat 4.080 peserta yang mengikutinya. Kegiatan berlangsung 09.00-11.00 Wita. ”Kalau pada hari H tidak ikut, maka kami anggap gugur,” ujarnya. Pola penilaiannya masih menggunakan sistem sebelumnya. Peserta memiliki minimal 65 nilai. Ditambah masa pengabdian. Seperti guru non ASN dengan masa pengabdian lima tahun ke bawah, berhak mendapat dua poin. Masa pangabdian 6–10 tahun mendapat lima poin. Diatas 10 tahun pengabdian, peserta berhak mendapatkan 10 poin. ”Bagi guru yang memenuhi penilaian tersebut, maka kami ajukan namanya untuk mendapatkan SK gubernur NTB,” ujar Rizaldi.

Dinas Dikbud NTB telah membagikan buku manual, terkait teknis penyelenggaraan seleksi. Namun, berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan pertengahan bulan ini, peserta masih banyak yang belum memahaminya. Yang harus diperhatikan, selama seleksi, peserta hanya menggunakan satu perangkat saja. ”Kalau pakai handphone ya handphone, laptop ya laptop,” tegas dia.

Sarannya, lakukan persiapan satu jam sebelum seleksi. Agar segera diketahui apa saja kendala yang bisa menghambat peserta. Kerap terjadi, peserta tidak bisa log in. ”Kalau yang itu, segera hubungi panitia, kami sudah berikan kontak yang bisa ditelepon, biar diatasi masalahnya,” jelas Rizaldi. Kemudian, peserta harus memastikan kamera perangkat aktif. Apakah itu menggunakan laptop atau handphone. ”Ini untuk mengantisipasi jika ada kecurangan, jadi dalam jarak beberapa menit terekam foto peserta. Supaya tidak ada joki juga,” tegasnya.

Tahun ini, pembukaan seleksi UKG hanya menerima guru non ASN mata pelajaran (mapel) produktif untuk SMK. Sedangkan guru SLB khusus untuk mapel Pendidikan Luar Biasa (PLB). Sementara dari SMA, hanya dibuka untuk guru non ASN yang belum dinyatakan lulus tahun sebelumnya. ”Peserta perhatikan langkah demi langkah, supaya mudah menjawab soal tesnya,” tandas Rizaldi.

Sumber (Lombok Post, 28/11/2020)

sumber : Humas
Selamat Datang

Telah hadir Layanan Konsultasi melalui WhatsApp atau kirim email ke sman1sumbawabesar@gmail.com