Kembali Tuai Prestasi Tingkat Provinsi, SMAN 1 Sumbawa Besar Raih Juara 1 Lomba Senam Anak Indonesia Hebat dari BPMP NTB
Dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan ragam lomba dari jenjang PAUD hingga SMA guna mensosialisasikan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Dari lomba tersebut, SMAN 1 Sumbawa Besar turut berpartisipasi dalam Lomba Senam Anak Indonesia Hebat dan berhasil masuk sebagai nominasi 3 besar setelah bersaing dengan ratusan sekolah di tingkat provinsi. Para nominator bersama pembina kemudian diundang secara resmi oleh BPMP NTB untuk hadir memperingati Hardiknas yang jatuh pada 2 Mei 2025.
Kegiatan dimulai dengan upacara bendera yang dipimpin oleh Kepala BPMP Provinsi NTB, Bapak Katman, S.Pd., M.A. Upacara dimulai pukul 07.45 WITA dan diikuti oleh seluruh jajaran pegawai BPMP NTB, Balai Guru Penggerak (BGP) NTB, Kantor Bahasa NTB, serta Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (BAN PDM). Upacara berlangsung khidmat di halaman kantor BPMP Provinsi NTB dengan mengusung tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba “Semarak Anak Indonesia Hebat”, sebuah rangkaian lomba yang melibatkan siswa dari berbagai jenjang pendidikan di NTB. Lomba tersebut mencakup kategori lomba Senam Anak Indonesia Hebat, lomba Potret Cerita, dan lomba Video Cerita. Dari hasil pengumuman, SMAN 1 Sumbawa Besar keluar sebagai Juara 1 Lomba Senam Anak Indonesia Hebat Tingkat Provinsi NTB.
Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dengan tujuan membangun karakter peserta didik menuju Indonesia Emas 2045. Rangkaian gerakan senam yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan mengutamakan aspek kesederhanaan, keceriaan, dan edukasi. Gerakan senam ini memadukan elemen olahraga modern dan inspirasi dari budaya lokal, seperti gerakan tari tradisional yang mudah diikuti.
Semoga dengan partisipasi semesta, kita ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia, di manapun berada, memiliki akses pada pendidikan yang bermutu sehingga dapat bersaing secara global. (Wahyuni Darmayanti)
