Aksi Nyata SMANIKA Untuk Program Zero Waste
Dukungan SMA Negeri 1 Sumbawa Besar terhadap program Zero Waste yang telah digalakan pemerintah tidaklah main-main. Hal ini selalu diwujudkan dalam aksi nyata dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan meminimalkan jumlah sampah plastik. Sebagaimana kita ketahui, Zero Waste merupakan salah satu program unggulan Pemprov NTB. Program ini telah dicanangkan sejak pertengahan Desember 2018 silam.
Di SMA Negeri 1 Program Zero Waste ini mulai diberlakukan sejak tahun 2019. Banyak hal telah dilakukan demi mengurangi jumlah produksi sampah plastik, misalnya dengan tidak menggunakan air minum dan makanan kemasan saat rapat atau kegiatan-kegiatan pelatihan, serta penyediaan bak-bak sampah sesuai dengan jenis sampah. Selain itu, di kantin sekolah pun sudah diberlakukan larangan menjual air mineral dan minuman berkemasan plastik atau botol plastik. Sebagai gantinya, sekolah yang berada di Jalan Garuda ini menghimbau siswa untuk membawa tumbler/botol minum sendiri dari rumah.
Dan di tahun 2020 ini, program terbaru SMANIKA adalah dengan menerapkan aturan setiap siswa harus membawa pulang sampah yang dihasilkan dari konsumsi makan dan minumnya selama berada di sekolah sebagai tiket untuk dapat melewati gerbang sekolah untuk pulang. “Esensi dari pemberlakuan aturan ini adalah sekolah kita ingin berkontribusi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan dan men-zerokan sampah plastik. Bayangkan saja jika dari 800-an siswa SMA Negeri 1 ini membawa segenggam sampah saja, berapa banyak sampah yang bisa dikumpulkan? Tentu ini akan berdampak nyata bagi kebersihan lingkungan sekolah kita.†papar Bapak Jabaruddin, S.Pd. selaku Wakasek Humas SMA Negeri 1 Sumbawa Besar.
Gerakan Zero Waste memang benar-benar diperlukan untuk menjaga masa depan ekosistem dan lingkungan. Memang tidak mudah untuk tidak menghasilkan sampah dalam kehidupan sehari-hari, karena hampir semua aktivitas manusia dalam kesehariannya menghasilkan sampah. Intinya adalah dengan mulai mengubah mindset dan gaya hidup, mengubah kebiasaan konsumsi demi masa depan bumi dan anak cucu ke depannya menuju NTB gemilang. Dan itu, dapat kita mulai dari lingkup sekolah. (uhi)